Utang

 Mumet memang. Niatnya sudah dikuatkan sejak awal tahun bahwa tahun 2023 ini adalah tahun dimana utang dihapuskan dari kehidupan saya dan keluarga.

Namun, rumahnya tidak semudah itu melaksanakannya.

Si Kribo yang sakit perut berkepanjangan membuat saya dan ibunya khawatir dan setelah mendengarkan yang dijelaskan dokter tentang kondisinya, memaksa keputusan untuk membiarkannya dirawat di RS keluar.

Jeleknya, karena situasi keuangan masih dalam tahap transisi, alias hutang sudah mengecil sekali, tetapi uang cash tidak terlalu besar membuat konsekuensi dari keputusan itu adalah memakai kembali kartu kredit yang ada.

Mau tidak mau karena kalau mengandalkan pada uang cash yang ada, dananya tidak akan cukup untuk membayar biaya perawatan yang dibutuhkan. Untungnya kartu kredit di tangan si Yayang memang kosong dan bisa dipakai.

Akhirnya dipakailah untuk membayar semuanya.

Biayanya masih ditambah dengan ongkos menginap di hotel karena perawatan dilakukan di Kota Kembang, Bandung dan bukan Kota Hujan, Bogor. Suka tidak suka karena kami tidak memiliki base di kota tersebut, dan jarak lokasi kos-kosan si Kribo jauh, kami harus mendapatkan tempat untuk beristirahat.

Demi menghindari cadangan cash terkuras, kartu kredit lagi menjadi andalan. 

Belum lagi karena saya juga butuh komputer baru, pengganti yang lama yang sudah wafat, saya tidak bisa menunggu sampai tahun depan ketika bonus turun. Kartu kredit kembali menjadi pilihan.

Bedanya, kali ini, saya memutuskan menggunakan fasilitas cicilan yang disediakan. Dengan begitu, perhitungan cash flow di masa depan tidak akan memberatkan dan menyusahkan.

Setelah dihitung-hitung, meski hutang saya bertambah lagi dan pastinya target nihil utang pada tahun ini tidak tercapai, cash flow di masa datang tidak akan terlalu terganggu dan bahkan bisa diprediksi tidak akan ada masalah dalam keuangan. Semua masih dalam tahap wajar dan terkendali.

Untungnya memang kami sekeluarga bukan orang yang gemar berhutang. Kami hanya akan berhutang ketika memang dirasa sangat perlu.

Kesehatan si Kribo lebih utama dibandingkan target tanpa hutang. Begitu juga komputer, memang sangat diperlukan karena menggotong laptop kantor pulang pergi naik kereta menyakitkan bagi punggung yang tulangnya semakin tua ini.

Jadi, "sedikit" berhutang lagi rasanya pilihan yang sangat logis dan merupakan opsi dan jalan keluar sementara yang paling bagus.

Lagi pula, kalau dipikir lagi, hutang yang ada pun bahkan kalau mau bisa dilunasi keseluruhannya ketika menerima gaji. Jadi, pemasukan masih jauh di atas utang dan rasionya juga masih di bawah 10% kalau memang mau.

Walau kalau tahun depan bonus keluar, mungkin melunasi sekaligus sangat mungkin dilakukan, karena bagaimanapun, saya memang sudah malas berhutang.

Bogor, 6 Desember 2023

Mantan Pacar dan Teman Dekat

Seperti cerita romansa saja, tetapi kenyataannya banyak terjadi ketika mantan pacar kemudian berpacaran dengan teman terdekat kita. Saya tid...